Mesin seri G dan kawan-kawan
Siapa yang tidak mengenal mesin seri G dari Suzuki, digunakan sejak era Suzuki Esteem (dikenal dengan sebutan Suzuki Amenity / Cultus / Eleny / Swift) dengan seri G13A, Suzuki Jimny Carribbean (SJ413)dan Suzuki Every dengan seri G13B, Suzuki Carry Futura 1.3 – 1.5 – 1.6 (menggunakan G13A, G15A dan G16A sesuai kapasitas mesin), Suzuki Baleno dan Suzuki Vitara EPI 4×4 / Escudo (Nomade) / Sidekick menggunakan G16A/B serta Suzuki APV sendiri yang menggunakan mesin G15A untuk pasar Indonesia dan mesin G16A untuk pasar ekspor (versi minivan, blind van & pick-up).Mesin seri G dari Suzuki sendiri juga digunakan untuk mobil platform M produksi General Motor, seperti Holden Barina, Chevrolet Sprint dan Geo Tracker.
Untuk Anda ketahui, mesin seri G sendiri hanya salah satu jenis dari 12 jenis mesin produksi Suzuki yang beredar di dunia, sedangkan di Indonesia sendiri hanya 5 tipe mesin termasuk seri G yang digunakan oleh APV diantaranya :
– seri F menggunakan tipe F10A = Suzuki Carry 1.0, Suzuki Forsa, Suzuki Super Jimny, Suzuki Katana & Suzuki Karimun
– seri H menggunakan tipe H25A = Suzuki Escudo XL-7
– seri J menggunakan tipe J20 pada Suzuki Grand Vitara 2.0 dan tipe J24 pada Suzuki Grand Vitara 2.4
– seri K menggunakan tipe K10B pada Suzuki Karimun Estilo dan tipe K12M pada Suzuki Splash dan New Swift Euro / JDM serta K14B pada Suzuki Ertiga (Mazda VX-1) dan New Swift (CBU Thailand)
– seri M menggunakan tipe M15A = Suzuki Baleno (Baleno Millenium, Baleno Next-G), Suzuki Swift, Suzuki SX4 (Crossover / Crossroad) & Suzuki Sx4 sedan (Neo-Baleno)
Mesin-mesin tersebut diatas memiliki reputasi badak, terutama terhadap kebiasaan mayoritas pengemudi di Indonesia yang gemar menyiksa mobil, ditambah kualitas BBM di Indonesia yang tidak sepenuhnya bagus, juga daya tahan yang mumpuni terhadap kondisi alam tropis Indonesia.
Sekarang kembali ke pembahasan mesin seri G15A dan G16A yang digunakan pada APV, pada dasarnya basis mesin tersebut sama. yang membedakan hanya dari kapasitas mesinnya saja. Tapi bagaimana dengan mesin seri G lainnya ? sayangnya perbedaannya terlalu banyak, dari jumlah katup pada mesin, sistem pembakaran, jenis SOHC maupun DOHC dan ukuran mesin itu sendiri.
Tapi jangan kecewa dulu mesin G15A yang digunakan pada APV pun secara mudah dapat dengan mudah diubah menjadi mesin G16A, yang hanya perlu anda ubah hanyalah mengganti kruk-as dan con-rod (setang piston) dari mesin G16A/B milik Suzuki Vitara EPI atau milik Suzuki Baleno. Otomatis perubahan komponen tersebut juga menambah sekitar 6 hp pada APV.
Kenapa hanya sedikit tenaga yang didapat ? secara teknis berat kosong APV (versi domestik G15A = 110hp) mencapai 1.3 ton sedangkan Vitara EPI dan Baleno mencapai 1.1 ton. Bobot tersebut belum termasuk berat pengemudi, penumpang dan muatan barang. Selain itu juga faktor kompresi mesin dan jenis BBM yang digunakan mempengaruhi output tenaga mesin (hal ini juga yang menyebabkan konsumsi BBM APV tidak terlalu irit bila dibandingkan kompetitornya).
Nah pertimbangan perlu tidaknya dalam menambah kapasitas mesin tergantung pada anda sendiri, namun jangan kaget bila APV anda menjadi liar dan ucapkan selamat tinggal pada keinginan untuk membuat APV anda irit BBM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar